Ditemukan Kasus Covid-19 Varian Delta, Bandara Di China Batalkan Ratusan Penerbangan
Beijing - Sebuah bandara di kota Shenzhen, China bagian selatan, membatalkan ratusan penerbangan setelah seorang pegawai restoran di bandara itu dinyatakan positif infection Corona (COVID-19) varian Delta. Otoritas setempat juga memperketat kontrol masuk ke bandara tersebut mulai Sabtu (19/6) waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (19/6/2021), Grup Bandara Shenzhen dalam pernyataannya mengumumkan bahwa siapapun yang memasuki kompleks bandara di Shenzhen harus menunjukkan hasil tes negatif Corona dari 48 jam terakhir.
Otoritas kesehatan kota Shenzhen menyatakan bahwa seorang pelayan restoran berusia 21 tahun di Bandara Internasional Baoan Shenzhen telah terinfeksi Corona varian Delta, yang pertama terdeteksi di India.
Disebutkan bahwa wanita itu dinyatakan positif Corona saat dilakukan tes Corona rutin untuk para staf dan pegawai bandara pada Kamis (18/6) waktu setempat.
Shenzhen yang berbatasan dengan Hong Kong, menjadi lokasi sejumlah perusahaan teknologi terbesar di Asia termasuk raksasa telekomunikasi Huawei dan raksasa gaming Tencent.
Pada Jumat (18/6) waktu setempat, otoritas China melaporkan 30 kasus baru Corona di wilayahnya, termasuk enam kasus penularan lokal di Provinsi Guangdong yang menjadi lokasi kota Shenzhen.
Aturan pembatasan masuk di bandara setempat berlaku mulai Sabtu (19/6) siang, pukul 13.00 waktu setempat.
Dampak dari kasus positif Corona ini, menurut pelacak penerbangan VariFlight, nyaris 400 penerbangan dari dan ke bandara tersebut dibatalkan sepanjang Jumat (18/6) waktu setempat.
Puluhan penerbangan lainnya yang dijadwalkan untuk Sabtu (19/6) pagi juga dibatalkan.
Otoritas bandara juga mengumumkan bahwa para penumpang akan menerima reimbursement untuk tiket penerbangan mereka tanpa penalti.
Jutaan warga Shenzhen menjalani tes Corona dalam beberapa pekan terakhir, setelah wabah kecil muncul di pelabuhan kota itu pada awal bulan ini.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (19/6/2021), Grup Bandara Shenzhen dalam pernyataannya mengumumkan bahwa siapapun yang memasuki kompleks bandara di Shenzhen harus menunjukkan hasil tes negatif Corona dari 48 jam terakhir.
Otoritas kesehatan kota Shenzhen menyatakan bahwa seorang pelayan restoran berusia 21 tahun di Bandara Internasional Baoan Shenzhen telah terinfeksi Corona varian Delta, yang pertama terdeteksi di India.
Disebutkan bahwa wanita itu dinyatakan positif Corona saat dilakukan tes Corona rutin untuk para staf dan pegawai bandara pada Kamis (18/6) waktu setempat.
Shenzhen yang berbatasan dengan Hong Kong, menjadi lokasi sejumlah perusahaan teknologi terbesar di Asia termasuk raksasa telekomunikasi Huawei dan raksasa gaming Tencent.
Pada Jumat (18/6) waktu setempat, otoritas China melaporkan 30 kasus baru Corona di wilayahnya, termasuk enam kasus penularan lokal di Provinsi Guangdong yang menjadi lokasi kota Shenzhen.
Aturan pembatasan masuk di bandara setempat berlaku mulai Sabtu (19/6) siang, pukul 13.00 waktu setempat.
Dampak dari kasus positif Corona ini, menurut pelacak penerbangan VariFlight, nyaris 400 penerbangan dari dan ke bandara tersebut dibatalkan sepanjang Jumat (18/6) waktu setempat.
Puluhan penerbangan lainnya yang dijadwalkan untuk Sabtu (19/6) pagi juga dibatalkan.
Otoritas bandara juga mengumumkan bahwa para penumpang akan menerima reimbursement untuk tiket penerbangan mereka tanpa penalti.
Jutaan warga Shenzhen menjalani tes Corona dalam beberapa pekan terakhir, setelah wabah kecil muncul di pelabuhan kota itu pada awal bulan ini.
Komentar
Posting Komentar