Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Para Ahli Arkeolog Menemukan 6 Lubang Berisi Harta Karun Ratusan Artefak Kuno

Sanxingdui -  Para arkeolog telah menemukan enam lubang pengorbanan berisi harta karun 500 artefak kuno, termasuk topeng emas dan perunggu di kota Sanxingdui, China kuno. Situs itu terletak sekitar 1.500 kilometer barat daya Beijing. Artefak diperkirakan berasal dari 3.000 tahun lalu, yakni saat kerajaan kuno Shu memerintah China. Selain topeng, arkeolog juga menemukan artefak perunggu dengan ukiran naga dan sapi, miniatur patung gading, sutra, beras berkarbonasi pen name yang telah menjadi karbon, dan benih pohon. "Anehnya, kami telah menemukan beberapa barang dari perunggu yang belum pernah terdengar sebelumnya," kata Bouquet Yu, seorang arkeolog dari Institut Penelitian Arkeologi dan Relik Budaya Provinsi Sichuan, kepada Xinhua. "Misalnya, beberapa barang dari perunggu besar dan halus memiliki desain naga atau sapi yang tampak aneh." Meski telah menemukan banyak artefak, peneliti belum menemukan sisa-sisa manusia di dalam lubang tersebut. Selain itu, belum diketa

Negara Mesir Percaya Bahwa Wisata Alam Bebas Akan Menarik Wisatawan Kembali

Jakarta -  Mesir optimistis jumlah wisatawan asing bakal terus meningkat. Mengandalkan wisata alam bebas. Mesir, yang menjadikan pariwisata sebagai sumber penting devisa, babak belur karena pandemi virus Corona. Pendapatan negara itu anjlok hingga 70 persen pada 2020. Biasanya, pariwisata menyumbangkan hingga 15 persen dari produk domestik bruto negara. Mesir berharap pariwisata pulih pada akhir tahun ini seiring vaksinasi Covid-19 kepada staf pariwisata di resor di sepanjang Laut Merah. Mereka amat percaya diri mengklaim daerah itu sebagai tujuan wissata bebas Covid-19. Tercatat ada 500 ribuan wisatawan asing masuk Mesir sejak Januari. "Lebih dari 65 persen (wisatawan asing) datang ke Laut Merah dan Provinsi Sinai Selatan karena di sana ada ruang terbuka dan aktivitas air. Itulah yang dicari turis setelah Covid-19," kata Menteri Pariwisata dan Purbakala Khaled El-Enany seperti dikutip Reuters, Sabtu (22/5/2021). Salah satu langkah yang diambil Mesir untuk mendongkrak kedatan

Seorang Wanti di Mali Berhasil Selamat Setelah Melahirkan Sembilan Anak Kembar

Mali -  Seorang perempuan Mali melahirkan sembilan anak kembar. Kabar kelahiran bayi kembar sembilan ini diumumkan pemerintah Mali. Kehamilan Halima Cisse (25 ), menghebohkan negara dan menarik perhatian para pemimpinnya. Ketika pada Maret dokter mengatakan Cisse membutuhkan perawatan spesialis, pihak berwenang menerbangkannya ke Maroko, di mana pada Selasa dia melahirkan lima perempuan dan empat laki-laki melalui operasi caesar. "Bayi yang baru lahir (lima perempuan dan empat laki-laki) dan ibunya semuanya baik-baik saja," kata Menteri Kesehatan Mali, Fanta Siby dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan mereka akan kembali ke rumah dalam waktu beberapa minggu, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (6/5). Siby mengucapkan selamat kepada "tim medis Mali dan Maroko, yang profesionalismenya adalah sumber kebahagiaan dari kehamilan ini". Cisse diperkirakan melahirkan septuplet (tujuh bayi), menurut ultrasound yang dilakukan di Maroko dan Mali, di mana dua bayi tidak terdetek